Ketika ada pertanyaan, “Satu jurusan ilmu apakah yang akan
anda tekuni di universitas kehidupan ini?” sejujurnya membuat saya berpikir. Terlalu
banyak sebenarnya yang ingin saya pelajari, hahaha ketauan anaknya gampang
pengen. Tapi saya yakin, bahwa sebenarnya keinginan seseorang itu bisa berubah
seiring dengan apa yang dia alami. Saat SD SMP, saya suka Matematika dan ingin
memperdalam ilmu matematika. Saat SMA, saya senang menulis dan ingin
memperdalam ilmu menulis. Selepas kuliah, saya tertarik bidang pendidikan dan
kesehatan, tapi nyatanya jurusan kuliah saya tidak sejalan. Saat sudah bekerja,
saya lebih tertarik ke bidang kesehatan keluarga dan parenting, dan akhir-akhir
ini saya ingin belajar keuangan lebih dalam.
Harusnya saya bisa fokus, menentukan muara dari segala
keinginan saya #tsaahh
Saya jadi ingat dengan sebuah judul bukul “Masuk Surga
Sekeluarga” dan segala kalimat-kalimat lain yang intinya sama, sama-sama di
dunia dan sama-sama di surga. Dulu, saya iya-iya aja dengan kalimat itu, tidak
begitu mengena. Tapi semenjak saya kehilangan anak saya beberapa bulan yang
lalu, entah kenapa “Masuk Surga Sekeluarga” itu menjadi teramat dalam maknanya
bagi saya. Saya harus masuk surga, keluarga saya harus masuk surga, karena
hanya dengan cara itulah kami bisa berkumpul bersama-sama lagi. Mungkin
motivasi saya bisa jadi salah, masuk surga karena ingin bertemu lagi dengan
anak saya, tapi intinya banyak sekali PR besar agar saya bisa menjadi orang
baik agar nantinya saya menjadi salah satu orang yang terdaftar sebagai
penghuni surga.
Lalu tentang saya yang lagi futur. Tentang akhir-akhir ini
saya banyak merenungi ‘ini hanya dunia’. Tentang jawaban suami saat saya tanya
tentang value keluarga, yaitu syariah (nggak paham juga maksudnya, wkwk, ya
Allah ketauan ini nggak pernah diskusi yang berat-berat -___-)
Lalu, akhirnya, sudah saya putuskan. Bismillah. Satu jurusan
ilmu yang akan saya tekuni di universitas kehidupan ini adalah : ILMU AGAMA.
Mendalami Islam. Mungkin ini terdengar sangat berat, dan saya juga masih begini
adanya, nggak banyak tahu tentang agama. Tapi saya rasa, satu ilmu itulah yang
akan mendekatkan saya ke tujuan, yaitu surga.
Saya bukan orang yang paham agama, ilmu agama saya sungguh
masih sangat cetek. Solat pun jarang sekali tepat waktu, astagfirullah. Itulah
mengapa, saatnya sekarang saya belajar untuk berubah. Bahwa apapun yang akan
pelajari nanti, apapun langkah yang akan saya ambil nanti, harus ada hal yang
sangat mendasar yaitu agama.
Setelah ini saya harus mulai menyusun target-target, semacam
mutabaah yaumiyah mungkin. Langkah-langkah yang harus saya lakukan untuk
memperdalam ilmu agama saya. Membaca buku, menghadiri majelis ilmu,
mendengarkan kajian bersama suami dilanjutkan diskusi.
Satu hal terpenting yang harus saya tanamkan untuk
memperdalam jurusan ilmu yang saya pilih ini adalah : ISTIQOMAH.
Bersungguh-sungguh dan konsisten.
Bismillah! Deg-deg an euy, amanah besar ini :)