Selasa, 08 September 2020

Aira Setahun

Sure time does fly! Amasa? Wkwkwk. Pengen bilang ya ampun tau-tau udah setahun aja nggak kerasa, padahal kalau diinget-inget pas momen-momen inhale exhale itu berasa banget :D

Berasa-nggak berasa. Tergantung nanya-nya pas lagi waras atau enggak. Karena ternyata memang menjadi ibu itu kadang bahagiaaa banget kayak hari rasanya berwarna, tapi nggak jarang juga rasanya suram banget. 



Bulan ini rasanya ingin berterimakasih kepada penemu brothnco. Baru kali ini nemu produk cocok banget sampai repurchase berkali-kali, dan sepertinya akan terus. Berkat bone broth ini, mual Aira berkurang banyak banget. Udah mulai mau makan lagi, meskipun PR makan ini masih banyaaakkk banget. 

Motorik kasar
  • Mmm well, belum banyak perkembangan untuk motorik kasar di bulan ini. Lagi-lagi anaknya masih keenakan titah. Meskipun sekarang udah mulai bisa titah satu tangan. Sebenernya udah bisa berdiri dalam waktu lama, tapi anaknya tidak PD dan nggak mau. 
Motorik halus 
  • Memasukkan benda ke dalam gelas/box
  • Menyendok dan memasukkan ke dalam mulut, meskipun belum bener dan masih belepotan
Bahasa
  • Bisa menirukan suara tokek (te-tek), kucing (maung), sapi (mooohh), kambing (mbek), ayam (pok pok uuuu)
  • Bisa memahami perintah verbal: menunjuk bagian tubuh, menunjuk orang, menirukan suara hewan, menunjuk jenis-jenis hewan, menirukan gerakan sederhana 
  • Bisa bilang "bapak" "dada" "tetak (cicak)" "baba (laba-laba)"
  • Ceriwis banget ngomong gajelas 
Kognitif 
  • Respon terhadap instruksi 
  • Mulai niteni mana yang boleh mana yang enggak, kalau diajak begini berarti begitu (sebab-akibat) 
  • Apa-apa mau dimakan, kecuali makanan wkwkwk
Personal Sosial 
  • Kalau mau pergi auto dada
  • Mau diajak salim, cium tangan sama orang belum dikenal
  • Sudah bisa mengenali dan menunjuk : akung, uti, om, bulek/bi, ibu, ayah
  • Memeluk dan mencium orang tua 
Alhamdlillah, masya Allah semuanya masih ontrack, kecuali BB wkwkwk. PR banget ini harus segera memperbaiki makannya Aira. 

Aira setahunan ada apa? Nope. Tidak ada yang spesial, karena memang daridulu orang tua pun tidak pernah menspesialkan ulang tahun. Jadi seringnya juga berlalu begitu saja. Sebenernya pengen bikin video, project apa gitu, tapi kok ya tidak mahir wkwkwk. Akhirnya nyetak beberapa foto, buat pengingat setahun pertama kehidupan Aira. 

Sehat-sehat yaa, Anak Ibu. Mari bertumbuh bersama, tidak sabar ada kejutan perkembangan apalagi ke depannya. 

Jumat, 04 September 2020

Anak GTM : Sutrisna Bambang

Sungkem dulu kepada Pak Sutrisna dan Pak Bambang :D 
Pinjem istilahnya Mas Zaki, Sutrisna Bambang = stress banget. Wkwkwk. 



I don't know kenapa anak susah makan itu efeknya bisa sebegitu besarnya terhadap kewarasan mamak. Ini bukan cuma saya, sih. Tapi survey juga mengatakan, kalau salah satu penyebab mamak gampang emosi itu ketika anak susah makan. 

Helooowww apa kabar daku yang selama enam bulan ini anaknya selalu susah makan? HUHUHU. Sejauh ini memang pemicu stress terbesar dalam mengurus Aira adalah masalah makannya. 

Gatau yaaa, begitu anak susah makan itu energi positif kayak langsung kesedot dementor. Lalu auto nggak bisa mikir positif, runyam banget rasanya. Pikiran udah kemana-mana. Mikir bbnya nanti gimana, bb ngefek ke tumbuh kembang, lalu kalau bb stuck terancam stunting, endesbra endesbre. Belum lagi mood ibunya jadi berantakan. Bingung ini anak kenapa, salahnya dimana, harus gimana lagi. Tiap sesi makan rasanya TEGANG BANGET WOY.

Sungguh, saya ini gampang banget kepancing emosi kalau lagi nyuapin Aira. Paling parah sejauh ini, pernah saya nolak nyusuin Aira karena dia gamau makan. Jadi, Aira ini laper, tapi gamau makan. Mintanya nenen. Saya gamau nyusuin dia, sampai Aira nangis-nangis. Terus saya marah dan bilang, "Laper, kan? Makanya kalau disuruh makan tuh makah." Gaessss bayik umur 7 bulan diginiin, cry nggak sih T-T

Lalu sekarang, saya sampai di tahap defensif banget kalau ada orang ngasih saran. Jadi, setiap kali saya bikin story tentang makan Aira, biasanya akan banyak orang-orang yang tanpa saya minta akan ngasih saran. Tuh kaaannn, wkwkwk, saya jadi se negatif ini menanggapi niat baik orang T-T

"Coba ganti menu, deh."

"Mungkin Aira maunya BLW, coba kasih finger food biar makan sendiri."

"Udah pernah cobain ini belum? Coba deh siapa tahu Aira mau."

"Mungkin Aira emang belum siap makan, belum siap naik tekstur."

"Giginya mau tumbuh mungkin, cobain menu ini deh."

GAES, Aira gamau makan itu udah almost 6 bulan. Ya masak selama 6 bulan itu saya nggak usaha apa-apa? Kalau cuma ganti menu, kurang ganti menu gimana sih saya tiap hari ganti menu. Sehari bahkan bisa masak beberapa menu. Sedia menu cadangan. 

Masalah utamanya itu di Aira muntah, selama itu tidak diatasi, yaa dia ga doyan makan. Tidak semua GTM sarannya harus ganti menu ganti menu ganti menu. 

WEITS KOK JADI MARAMARA, SANTAI DONG!

WKWKWK. Begitulah, saya sampai di tahap defensif seperti ini. Super sensitif. Padahal niat mereka baik, huhuhu. Emang yaa, untuk bisa sampai tahap legawa menerima, itu butuh tahapan-tahapan lain sebelumnya. Tidak instan memang. 

Everything shall pass. Saya yakin ini juga akan berlalu. Semoga suatu hari nanti, saya bisa menertawakan postingan ini. Karena jika itu terjadi, artinya semua sudah jauh lebih baik :)