Demi mewujudkan sukses memasak tanpa rempong, cas cis cus tapi enak, bergabunglah saya dalam sebuah kulwap tentang perdapuran. Biayanya murce biyanget cuma Rp28.000 untuk materi seminggu kalau nggak salah inget. Maklum kulwapnya udah dari bulan kapan, haha. Prakteknya sih udah dikit-dikit, dan biar keliatan rada niat ikut kulwap maka hasilnya akan saya share di sini. (Selama ini banyak ikut kulwap kulwap cuma karena FOMO doang ya Allah, tapi seringnya nggak didengerin dan nggak dipraktekin T-T)
Jadiiii, untuk sukses dalam hal perdapuran ada banyak langkah yang harus ditempuh dan yang paling penting adalah KONSISTEN. Nggak tiba-tiba langsung bisa masak enak tanpa ribet plus dapur rapi. Berproses itu sulit munaroh, karena yang instan dan enak hanyalah indomie.
1. Mengatur Keuangan Keluarga
Why? Karena dalam keuangan keluarga ini ada yang namanya pos kebutuhan, yang mana pos kebutuhan inilah yang nantinya akan berisi daftar-dafatr kebutuhan dapur yang menyangkut kebutuhan primer sebagai makhluk hidup alias kebutuhan makan. So, penting banget untuk mengetahui budget kebutuhan dapur dan alokasi yang tepat.
Materi nomor satu ini jujur belum saya terapkan, karena selama ini saya hanya sibuk mencatat pengeluaran tanpa ada perencanaan. Jadi yang penting catet pengeluaran, tahu-tahu loh kok habis banyak, tapi nggak pernah dievaluasi. HAHAHAH.
2. Menyusun Daftar Kebutuhan
Buibu pasti pernah nih waktu datang jadwal belanja bulanan, lalu bingung mau belanja apa dan akhirnya malah belanja banyak barang yang sebenernya nggak butuh-butuh banget? Nah, disinilah pentingnya menyusun daftar kebutuhan. Agar alokasi budget bisa direalisasikan dengan maksimal dan nggak ada yang mubazir. Sebenernya sih, saya pribadi sudah menerapkan. Jadi biasanya saya akan operasi dapur, lalu mencatat apa yang habis dan harus dibeli. Tapi nyatetnya ya sembarangan aja di notes HP.
Di Pawon ini, kami diajarkan untuk memiliki buku catatan khusus dapur. Kebutuhan diklasifikasikan menjadi beberapa kategori, contoh: sayur mayur, protein hewani, protein nabati, bumbu, home care and body care, obat-obatan, baby care (kalau ada), dll. Fungsinya adalah sebagai acuan saat berbelanja. Nah, di Pawon ini jadwal belanja juga dibagi menjadi dua yaitu belanja mingguan (sayur, lauk, buah) dan belanja bulanan yang mencakup barang-barang yang bisa disimpan dalam waktu lama. Tujuannya adalah meminimalkan frekuensi pergi ke tempat belanja which is itu godaan banget kan buat ibu-ibu. Makin sering pergi ke mall, makin sering pula laper mata.
Nah, untuk belanja mingguan ini di breakdown lagi berdasarkan meal plan. Jadi, setiap minggu disarankan untuk membuat meal plan. Jadi udah jelas tuh harus belanja apa aja.
3. Food Preparation
Food preparation adalah teknik mempersiapkan dan menyimpan bahan makanan untuk beberapa hari. Teknik ini dapat mengefisienkan waktu dalam belanja dan memasak. Belanja mingguan hanya perlu sekali atau duakali tidak perlu menyiapkan bahan makanan setiap hari.
Dah banyaklah di IG-IG yang ngeshare foodprep ini. Saya pun udah kurleb setahun konsisten ngefoodprep. Emang sih, makan waktu pas habis belanja lalu masuk-masukin ke kontainer. Tapi bener-bener membantu ketika mau masak. Sekarang lihat isi kulkas berantakan rasanya udah sebel duluan, udah kebiasan harus rapi.
4. Masak kilat
Kalau foodprep udah berjalan dengan sukses, aslik masak emang bisa cepet banget. Secara masak itu yang lama ada bagian potong-potong dan persiapannya. Pas masaknya mah cepet.
Tips dari Pawon untuk masak kilat:
- Pilih bahan makanan yang cepat matang: udang kupas, daging filet, potongan sayur
- Sedia frozen food: nugget, bakso, sosis, ayam ungkep. Yang kalau mager masak tinggal goreng aja.
- One side meal: nasi goreng, capcap. Pokoknya menu-menu yang dalam satu menu udah lengkap ada protein, sayur, karbo, dll. Jadi nggak perlu masak macem-macem menu lagi.
- Pakai alat masak elektronik yang praktis
- Sedia bumbu dasar: putih, kuning, merah. Jadi waktu mau masak nggak perlu capek-capek nguleg bumbu gaes.
5. Bersih-bersih Dapur
Hmmm, ini sih nggak ada trik khusus kayaknya. Balik ke masing-masing orang. Kalau emang dasarnya resikan ya pasti habis masak bakalan dibersihin dan dirapiin. Kalau saya pribadi sih, masak disambi sama nyuci alat-alat dapur. Jadi kelar masak, kelar juga cucian.
Kedua, habis masak lap-lap semuanya. Kembalikan semuanya ke rumahnya masing-masing. Nah ini yang penting, setiap barang usahakan punya rumah. Kalau punya kontainer-kontainer gitu lebih enak kali yaa. Apalagi kalau punya dapur idaman kayak di pinterest gitu ya nggak buibu, WKWKWK. Doa dulu lah yaa, siapa tahu terwujud.
Itu dia inti yang bisa saya rangkum. Sebenernya materinya banyak banget, macam dijelasin gimana membagi alokasi keuangan, gimana tips menyimpan sayur dan daging, gimana cara membuat bumbu dasar, dll. Tapi itu kan bisa digoogling ya nggak, wkwk. Yang penting poin pentingnya sudah dicatat. Semoga konsisten!