Sabtu, 24 Oktober 2020

Resume Materi Pawon

Demi mewujudkan sukses memasak tanpa rempong, cas cis cus tapi enak, bergabunglah saya dalam sebuah kulwap tentang perdapuran. Biayanya murce biyanget cuma Rp28.000 untuk materi seminggu kalau nggak salah inget. Maklum kulwapnya udah dari bulan kapan, haha. Prakteknya sih udah dikit-dikit, dan biar keliatan rada niat ikut kulwap maka hasilnya akan saya share di sini. (Selama ini banyak ikut kulwap kulwap cuma karena FOMO doang ya Allah, tapi seringnya nggak didengerin dan nggak dipraktekin T-T)

Jadiiii, untuk sukses dalam hal perdapuran ada banyak langkah yang harus ditempuh dan yang paling penting adalah KONSISTEN. Nggak tiba-tiba langsung bisa masak enak tanpa ribet plus dapur rapi. Berproses itu sulit munaroh, karena yang instan dan enak hanyalah indomie. 

1. Mengatur Keuangan Keluarga 

Why? Karena dalam keuangan keluarga ini ada yang namanya pos kebutuhan, yang mana pos kebutuhan inilah yang nantinya akan berisi daftar-dafatr kebutuhan dapur yang menyangkut kebutuhan primer sebagai makhluk hidup alias kebutuhan makan. So, penting banget untuk mengetahui budget kebutuhan dapur dan alokasi yang tepat. 

Materi nomor satu ini jujur belum saya terapkan, karena selama ini saya hanya sibuk mencatat pengeluaran tanpa ada perencanaan. Jadi yang penting catet pengeluaran, tahu-tahu loh kok habis banyak, tapi nggak pernah dievaluasi. HAHAHAH. 

2. Menyusun Daftar Kebutuhan 

Buibu pasti pernah nih waktu datang jadwal belanja bulanan, lalu bingung mau belanja apa dan akhirnya malah belanja banyak barang yang sebenernya nggak butuh-butuh banget? Nah, disinilah pentingnya menyusun daftar kebutuhan. Agar alokasi budget bisa direalisasikan dengan maksimal dan nggak ada yang mubazir. Sebenernya sih, saya pribadi sudah menerapkan. Jadi biasanya saya akan operasi dapur, lalu mencatat apa yang habis dan harus dibeli. Tapi nyatetnya ya sembarangan aja di notes HP. 

Di Pawon ini, kami diajarkan untuk memiliki buku catatan khusus dapur. Kebutuhan diklasifikasikan menjadi beberapa kategori, contoh: sayur mayur, protein hewani, protein nabati, bumbu, home care and body care, obat-obatan, baby care (kalau ada), dll. Fungsinya adalah sebagai acuan saat berbelanja. Nah, di Pawon ini jadwal belanja juga dibagi menjadi dua yaitu belanja mingguan (sayur, lauk, buah) dan belanja bulanan yang mencakup barang-barang yang bisa disimpan dalam waktu lama. Tujuannya adalah meminimalkan frekuensi pergi ke tempat belanja which is itu godaan banget kan buat ibu-ibu. Makin sering pergi ke mall, makin sering pula laper mata. 

Nah, untuk belanja mingguan ini di breakdown lagi berdasarkan meal plan. Jadi, setiap minggu disarankan untuk membuat meal plan. Jadi udah jelas tuh harus belanja apa aja. 

3. Food Preparation 

Food preparation adalah teknik mempersiapkan dan menyimpan bahan makanan untuk beberapa hari. Teknik ini dapat mengefisienkan waktu dalam belanja dan memasak. Belanja mingguan hanya perlu sekali atau duakali tidak perlu menyiapkan bahan makanan setiap hari. 

Dah banyaklah di IG-IG yang ngeshare foodprep ini. Saya pun udah kurleb setahun konsisten ngefoodprep. Emang sih, makan waktu pas habis belanja lalu masuk-masukin ke kontainer. Tapi bener-bener membantu ketika mau masak. Sekarang lihat isi kulkas berantakan rasanya udah sebel duluan, udah kebiasan harus rapi. 

4. Masak kilat 

Kalau foodprep udah berjalan dengan sukses, aslik masak emang bisa cepet banget. Secara masak itu yang lama ada bagian potong-potong dan persiapannya. Pas masaknya mah cepet. 

Tips dari Pawon untuk masak kilat: 

- Pilih bahan makanan yang cepat matang: udang kupas, daging filet, potongan sayur

- Sedia frozen food: nugget, bakso, sosis, ayam ungkep. Yang kalau mager masak tinggal goreng aja. 

- One side meal: nasi goreng, capcap. Pokoknya menu-menu yang dalam satu menu udah lengkap ada protein, sayur, karbo, dll. Jadi nggak perlu masak macem-macem menu lagi. 

- Pakai alat masak elektronik yang praktis

- Sedia bumbu dasar: putih, kuning, merah. Jadi waktu mau masak nggak perlu capek-capek nguleg bumbu gaes.

5. Bersih-bersih Dapur 

Hmmm, ini sih nggak ada trik khusus kayaknya. Balik ke masing-masing orang. Kalau emang dasarnya resikan ya pasti habis masak bakalan dibersihin dan dirapiin. Kalau saya pribadi sih, masak disambi sama nyuci alat-alat dapur. Jadi kelar masak, kelar juga cucian. 

Kedua, habis masak lap-lap semuanya. Kembalikan semuanya ke rumahnya masing-masing. Nah ini yang penting, setiap barang usahakan punya rumah. Kalau punya kontainer-kontainer gitu lebih enak kali yaa. Apalagi kalau punya dapur idaman kayak di pinterest gitu ya nggak buibu, WKWKWK. Doa dulu lah yaa, siapa tahu terwujud. 

Itu dia inti yang bisa saya rangkum. Sebenernya materinya banyak banget, macam dijelasin gimana membagi alokasi keuangan, gimana tips menyimpan sayur dan daging, gimana cara membuat bumbu dasar, dll. Tapi itu kan bisa digoogling ya nggak, wkwk. Yang penting poin pentingnya sudah dicatat. Semoga konsisten! 


 

Jumat, 23 Oktober 2020

Sebuah Privilege

Pandemi ini melahirkan banyak sekali 'penjual'. Mendadak temen-temen kerja saya banyak yang jualan. Laku? Yaa at least yang beli temen-temen satu circle, tapi ya laku aja. Terus dari fenomena ini saya mikir, ini adalah sebuah privilege alumni STAN dan pegawai kemenkeu.  

Ngomongin STAN, pasti udah banyak bhaaanget yang bahas tentang privilege jadi mahasiswa STAN. Mulai dari kuliah gratis, lulus langsung kerja, endesbra endesbre. Tapi ternyata, ada privilege yang jarang orang sadari: punya circle banyak dengan kemampuan ekonomi setara. 

Kuliah di STAN itu temennya se Indonesia Raya. Selain karena memang mahasiswanya berasal dari seluruh provinsi di Indonesia, juga karena penempatan kerjanya nyebar di seluruh nusantara. Mahasiswa STAN, setelah kerja ketemunya ya orang STAN juga. Jadi jarang yang lost contact, wong ketemunya yaa orang-orang itu aja. Sistem mutasi juga membuat circle ini semakin luas. 

Itulah kenapa anak STAN rata-rata kenalannya banyak. Selain kenalan sesama alumni, kenalan dengan stakeholder juga banyak. Apalagi kalau sudah punya jabatan, pasti dikenal dengan pimpinan-pimpinan kantor sebelah termasuk petinggi-petinggi perusahaan ternama. 

Kenalan banyak saja tidak cukup, ternyata ada poin pentingnya lagi yaitu memiliki kemampuan ekonomi yang setara. Hal ini baru saya sadari ketika saya melihat teman saya dari universitas lain. Selepas kuliah, mereka belum tentu masih salinng berhubungan karena pasti dunia kerja mereka berbeda-beda. Pun juga dengan kemampuan ekonomi. 

Pernah kejadian nggak, ada temen yang belum punya kerjaan lalu kalau ada reuni dia nggak pernah muncul, tau-tau ilang aja di grup angkatan. Nah, di univ lain nih lulus kuliah yaa nasibnya udah kutub utara dengan kutub selatan. Kalau di STAN, nasibnya mirip-mirip lah. Makanya, komunikasi temen kuliah ya biasanya masih terjalin sampai udah kerja bertahun-tahun. 

Nggak heran kalau misal anak STAN mau punya usaha tuh bisa dibilang gampang. Channel nya banyak, daya belinya juga menengah lah ya. Tinggal cari produk yang emang lagi diminati aja, cussslah. 

Rabu, 14 Oktober 2020

Aira Telulas Sasi

Setelah motorik kasarnya seakan stuck selama beberapa bulan, di bulan ini sepertinya Aira mengalami Development Spurt. Dalam seminggu dia langsung bisa rambatan, berdiri tanpa pegangan, duduk-berdiri sendiri, dan jalan sendiri. Finally! Perkembangan bayi itu memang menakjubkan! Special ovation buat ayahnya yang udah memberikan stimulasi yang tepat, ngajakin duduk-berdiri berulang-ulang di depan pagar. Wkwk.




Motorik kasar: 
  • Bisa berdiri sendiri. Ini ternyata penting banget dalam milestone berjalannya anak. 
  • Bisa jalan sendiri dan tau-tau langsung banyak langkah nggak pakai jatuh-jatuh. Mungkin karena sebenernya selama ini pas dititah anaknya udah bisa, cuma karena belum pede.
  • Naik-turun kasur 30cm 
Motorik halus: 
  • Memberdirikan figur hewan 
  • Memasukkan benda ke dalam box (merapikan puzzle ke box nya, memasukkan figur hewan ke dalam tempatnya) 
  • Mencorat-coret dengan pensil
Bahasa: 
  • Lumayan banyak penambahan kosakata di bulan ini. Jadi tiap mendengar kata, suka tiba-tiba menirukan. Abiisss, maem, minum, nenen, yaaahh, apu (nyapu), api, ajah, dll. 
  • Bisa menyanyikan cicak-cicak di dinding : cicak..cicak..dingdingding...diyamm...HAP! 
Kognitif:
  • Sudah dapat mengenali konsep sama-beda. Awalnya karena lihat gambar foto dia, dan dia tiba-tiba ingat ada foto di tempat lain yang mirip. Lalu melihat benda yang sama dengan yang di buku kemudian bilang "ama" sambil menunjuk benda yang dimaksud. WAAAW begini saja mamak sudah takjub. 
  • Bisa mencocokkan benda dan gambar yang sama
  • Mulai menirukan pekerjaan rumah tangga: menyapu 
Personal sosial:
  • Bermain sendiri di dekat orang yang dikenal (suka asyik sendiri memang anaknya)
  • Menunjukkan apa yang diinginkan: misal menarik tangan orang tua, lalu menunjuk benda dan minta diambilkan
  • Kalau bisa melakukan sesuatu hal, lalu bertepuk tangan sambil melihat ke arah orang tua: macem minta diapresiasi, dan minta ditepukin tangan 
  • Kalau sakit minta dipukpuk dan disayang 
  • Bisa mengenali suatu tempat : jalan pulang ke rumah, tempat ambil bunga, termasuk trauma kalau ke BWCC :(

Tidak terasa banyak yang bertambah di bulan ini. Tapi lagi-lagi, makan masih menjadi PR BESAR buat Aira. Mana bulan ini BB stuck lagi, ya Allah ya Rabbi, hamba butuh konsultasi ini. Tapi cukup clueless T-T