Kamis, 02 Agustus 2012

Pujian itu Ujian




@KamusCewek
Cewek itu sebenernya selalu pengen dipuji, meski pada saat dipuji dia akan bilang “nggak kok” #KamusCewek

Disadari atau nggak, kalimat di atas itu bener. Eh bentar-bentar, ini aku nulis berdasarkan apa yang aku pikirkan dan aku rasakan. In My Opinion. Gatau juga, nanti yang aku tulis itu berlaku untuk semua cewek atau nggak. Semoga sih iya, mehehe.


Coba deh, cewek mana yang nggak suka dipuji? Pasti suka dong dipuji, ngapusi nek muni ora.
Seenggaknya meskipun terlihat ‘nggak suka’ tapi dalam hati tetep aja merasa tersanjung. Dan yang menjadi masalah adalah, ketika pujian itu justru melenakan kita.

Ketika dipuji, ex : kamu itu cewek baik, akan ada dua hal yang terjadi. Pertama, kita tersugesti dan akan berusaha untuk mempertahankan ‘baik’ itu. Atau kedua, kita justru merasa aman sehingga merasa apa yang kita lakukan itu sudah selalu baik sampai-sampai kita tidak berusaha untuk lebih baik lagi. Oke, yang kedua ini emang kayaknya parah.

Berbeda dengan kritik. Ketika kita dikritik, awalnya pasti rasanya nggak terima. Pengen menyangkal. Tapi selanjutnya, kalau kita bisa menyikapi kritik itu kita akan menjadi orang yang lebih berhati-hati dan akan berusaha untuk memperbaiki apa yang dikritikkan. Nah loh, mulai kan muter-muter.

Aku jadi keinget kata-kata salah seorang guru SMA. Beliau bilang, “Kritik itu seperti jamu, pahit tapi menyehatkan.” Dan sekarang aku baru sadar kalau ternyata menyikapi sebuah pujian itu SEBENARNYA lebih sulit daripada menyikapi sebuah kritik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar