Hi, Hanif. It’s have
been 22 years. Perjalanan yang ternyata sudah cukup panjang. Apa kabar kamu
hari ini setelah memutari matahari sebanyak 22 kali?
Untuk perjalanan ini, aku ingin berterima kasih. Terima
kasih telah mau belajar. TK dua tahun, SD enam tahun, SMP tiga tahun, SMA tiga
tahun, kuliah setahun. Terima kasih untuk telah belajar dari orang-orang yang
kamu temui, keadaan yang kamu alami, dari setiap tahapan yang kamu lalui. Ke
depan, kita harus terus belajar dari (si)apapun. Jangan pernah lelah :)
Terima kasih sudah mau berprestasi. Terima kasih sudah
selalu membawa pulang hasil rapor yang selalu membuat bapak dan ibu tersenyum.
Terima kasih sudah mau ikut lomba-lomba (meskipun sering hanya jadi
penggembira). Terima kasih sudah pernah mengisi etalase piala di rumah dan
sekolah. Tidak perlu membandingkan dengan prestasi orang lain, karena patokanmu
adalah dirimu sendiri. Seberapapun yang pernah kamu raih, setidaknya kamu sudah
berusaha :)
Terima kasih sudah mencoba banyak hal. Terima kasih untuk
telah tergabung dalam organisasi. Tidak peduli apa posisimu, yang penting kamu
bisa belajar di sana. Terima kasih telah mau repot ngurus ini itu. Hari ini,
sudah siap untuk wira-wiri lagi?
Terima kasih sudah nurut sama bapak ibuk. Terima kasih sudah
selalu berusaha untuk tidak membuat bapak ibuk marah (tapi kalau jengkel sih,
sering hihi). Nyari transportasi yang enak untuk pulang yuk, biar bisa sering
pulang tanpa harus ngrepotin bapak.
Terima kasih sudah berkahayal dan bermimp, dan
memperjuangkannya. Di depan, masih banyak mimpi yang harus kita wujudkan :)
Terima kasih sudah mau jalan-jalan keluar rumah. Terima
kasih sudah mencari pengalaman. Kaki ini masih perlu kita ajak jalan lebih jauh
lagi. Di luar sana banyak tempat yang menanti untuk kita kunjungi. Di luar
memang menyenangkan, tapi tidak ada tempat ternyaman untuk pulang selain rumah
:)
Terima kasih sudah mau berteman dengan orang-orang dan tidak
membiarkan dirimu sendiri. Terima kasih telah mendengarkan mereka, telah
memperhatikan mereka, telah membantu mereka, dan belajar dari mereka. Jagain
mereka yaa, hidupmu indah karena mereka :)
Terima kasih sudah mau membaca dan menulis, dan jangan
pernah berhenti melakukan dua hal itu sampai kapan pun :)
Terima kasih sudah nakal dan pernah salah. Sudah tahu
rasanya, kan? Paling ya begitu saja. Lebih enak jadi orang baik, kok :)
Terima kasih sudah memilih dan mengambil keputusan. Kalau
kamu sudah sampai di sini, kamu tidak perlu menyesali yang sebelumnya. Begitu
kata bapak :)
Terima kasih sudah berusaha menjadi baik. Sudah berusaha
nurut sama Allah meski masih sering nakal. Sudah mau solat lima waktu meski
sering telat. Sudah mau berjilbab meski belum bener. Sudah mau baca Quran meski
masih sering males. Nggak papa, asal jangan berhenti berusaha :)
Terima kasih sudah macam-macam. Sudah nonton film. Sudah
mencoba berbagai macam makanan. Sudah dengerin musik. Sudah nonton bintang.
Sudah menikmati senja. Sudah nge-MC. Sudah nari. Sudah gambar-gambar geje. Sudah
bikin catatan suara ala-ala penyiar radio.
Terima kasih sudah mau bekerja. Terima kasih sudah punya
uang sendiri. Terima kasih sudah mau menabung. Jangan lupa bersyukur dan
berbagi :)
Terima kasih sudah jatuh hati dan patah hati. Terima kasih
sudah galau-galauan. Dan terima kasih sudah mau berusaha mempersiapkan diri
untuk dipertemukan dengan yang sejati :)
Terima kasih sudah menjadi diri sendiri. Sudah menjadi Hanif
Amanati. Kita akan menjalankan banyak peran. Sebagai hamba-Nya Allah, sebagai
anak, sebagai teman, sebagai abdi negara, sebagai istri, sebagai ibu. Tapi di
luar itu, kita harus tetap menjadi kita :)
Sekali lagi, terima kasih.
Sincerely,
part of you
***
Sesekali mungkin kita perlu menghargai diri sendiri :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar