Kamis, 09 April 2015

A Letter to Myself



Hi, Hanif. It’s have been 22 years. Perjalanan yang ternyata sudah cukup panjang. Apa kabar kamu hari ini setelah memutari matahari sebanyak 22 kali?

Untuk perjalanan ini, aku ingin berterima kasih. Terima kasih telah mau belajar. TK dua tahun, SD enam tahun, SMP tiga tahun, SMA tiga tahun, kuliah setahun. Terima kasih untuk telah belajar dari orang-orang yang kamu temui, keadaan yang kamu alami, dari setiap tahapan yang kamu lalui. Ke depan, kita harus terus belajar dari (si)apapun. Jangan pernah lelah :)

Terima kasih sudah mau berprestasi. Terima kasih sudah selalu membawa pulang hasil rapor yang selalu membuat bapak dan ibu tersenyum. Terima kasih sudah mau ikut lomba-lomba (meskipun sering hanya jadi penggembira). Terima kasih sudah pernah mengisi etalase piala di rumah dan sekolah. Tidak perlu membandingkan dengan prestasi orang lain, karena patokanmu adalah dirimu sendiri. Seberapapun yang pernah kamu raih, setidaknya kamu sudah berusaha :)

Terima kasih sudah mencoba banyak hal. Terima kasih untuk telah tergabung dalam organisasi. Tidak peduli apa posisimu, yang penting kamu bisa belajar di sana. Terima kasih telah mau repot ngurus ini itu. Hari ini, sudah siap untuk wira-wiri lagi?

Terima kasih sudah nurut sama bapak ibuk. Terima kasih sudah selalu berusaha untuk tidak membuat bapak ibuk marah (tapi kalau jengkel sih, sering hihi). Nyari transportasi yang enak untuk pulang yuk, biar bisa sering pulang tanpa harus ngrepotin bapak.

Terima kasih sudah berkahayal dan bermimp, dan memperjuangkannya. Di depan, masih banyak mimpi yang harus kita wujudkan :)

Terima kasih sudah mau jalan-jalan keluar rumah. Terima kasih sudah mencari pengalaman. Kaki ini masih perlu kita ajak jalan lebih jauh lagi. Di luar sana banyak tempat yang menanti untuk kita kunjungi. Di luar memang menyenangkan, tapi tidak ada tempat ternyaman untuk pulang selain rumah :)

Terima kasih sudah mau berteman dengan orang-orang dan tidak membiarkan dirimu sendiri. Terima kasih telah mendengarkan mereka, telah memperhatikan mereka, telah membantu mereka, dan belajar dari mereka. Jagain mereka yaa, hidupmu indah karena mereka :)

Terima kasih sudah mau membaca dan menulis, dan jangan pernah berhenti melakukan dua hal itu sampai kapan pun :)

Terima kasih sudah nakal dan pernah salah. Sudah tahu rasanya, kan? Paling ya begitu saja. Lebih enak jadi orang baik, kok :)

Terima kasih sudah memilih dan mengambil keputusan. Kalau kamu sudah sampai di sini, kamu tidak perlu menyesali yang sebelumnya. Begitu kata bapak :)

Terima kasih sudah berusaha menjadi baik. Sudah berusaha nurut sama Allah meski masih sering nakal. Sudah mau solat lima waktu meski sering telat. Sudah mau berjilbab meski belum bener. Sudah mau baca Quran meski masih sering males. Nggak papa, asal jangan berhenti berusaha :)

Terima kasih sudah macam-macam. Sudah nonton film. Sudah mencoba berbagai macam makanan. Sudah dengerin musik. Sudah nonton bintang. Sudah menikmati senja. Sudah nge-MC. Sudah nari. Sudah gambar-gambar geje. Sudah bikin catatan suara ala-ala penyiar radio.

Terima kasih sudah mau bekerja. Terima kasih sudah punya uang sendiri. Terima kasih sudah mau menabung. Jangan lupa bersyukur dan berbagi :)

Terima kasih sudah jatuh hati dan patah hati. Terima kasih sudah galau-galauan. Dan terima kasih sudah mau berusaha mempersiapkan diri untuk dipertemukan dengan yang sejati :)

Terima kasih sudah menjadi diri sendiri. Sudah menjadi Hanif Amanati. Kita akan menjalankan banyak peran. Sebagai hamba-Nya Allah, sebagai anak, sebagai teman, sebagai abdi negara, sebagai istri, sebagai ibu. Tapi di luar itu, kita harus tetap menjadi kita :)

Sekali lagi, terima kasih.

Sincerely,
part of you
***

Sesekali mungkin kita perlu menghargai diri sendiri :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar