Lalu beberapa hari yang lalu, saya melihat salah satu postingan seorang mahasiswa psikologi, yaitu mbak Feputri. Iyess, mbak Feputri sekarang lagi lanjut kuliah ngambil psikologi.
Ternyata, relate sekali dengan pesan mbahnya Aira. Ya ampun kirain itu pesan asal pesan aja biar anaknya nggak nangis. Ternyata dalem maknanya karena ngefek ke psikologis anak.
Jadi ternyata, dalam perkembangan sosioemosional anak, atau biasa disebut psikososial.
Sek sek. Ngeri men bahasaku, wkwkwk. Iyaa ini habis baca artikel gaes makanya sok ilmiah.
Menurut Erik Erikson dalam bukunya "Childhood and Society" masa 0-2 tahun pertama kehidupan anak adalah fase trust vs mistrust. Di awal kehidupan anak di dunia, mereka mulai mengenali apakah dunia ini adalah tempat yang aman bagi mereka. Mereka mulai belajar mempercayai lingkungannya. Yaa namanya juga masa transisi dari rahim yang super nyaman ke dunia yang asing. Butuh adaptasi, butuh proses mengenal dunia seperti apa yang akan ia hadapi. Dan itu terjadi di tahun pertama anak.
Jika kebutuhan dan perawatan dalam dirinya terpenuhi secara rutin dan berkesinambungan, ditambah dengan kasih sayang yang membuat nyaman, hal ini akan menumbuhkan kepercayaan dalam dirinya. Mereka punya pengalaman yang menyenangkan sehingga muncullah trust dalam dirinya. "Oh woowww, ternyata dunia ini tempat yang aman kok. Aku baik-baik saja," the baby said. Vice versa.
Begitu yaa buibu. Ternyata segala sesuatu yang terjadi di awal kehidupan bayi itu puwenting banget. Bahkan hal sepele semacam 'kalau pas lagi pup jangan diganggu, biarin tuntas dulu nganti marem' itu ngefek ke psikologis. Ini juga saya tahu dari Ibu saya. Hmm, fakir ilmu banget dah saya ini.
Fix habis ini kudu beli buku The Whole Brain Child niiihhhh, huhuhu, kemarin pengen beli maju mundur soale mayan pricey. Wkwk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar